Title: THE JOB
Author: Graciela Putri
Ratting: PG 15
Genre: Romance
Cast: NK
(Namakamu)
Byun Baekhyun
~NK Yamadha~
“Appa, eoma apakah kalian tetap akan pergi?” ucap seorang
yeoja cantik nan imut yang bernama (NK)
“Ne, Appa dan Eoma tak akan lama, hanya 1 bulan saja” jelas
seorang namja yang disebut Appa
“Tapi...” ucap (NK) yang langsung diputus oleh Eomanya
“ Kau tak sendirian. Kita sudah menyuruh orang kepercayaan
Appa untuk menjaga kau” ucap yeoja cantik yang sudah pasti eoma dari (NK).
“Baiklah,, hati hati dijalan eoma, Appa. Annyeong, aku pasti
akan sangat merindukan kalian berdua” ucap (NK)
15 menit kemudian
*(NK) pov*
Tokk...Tokk.. Tokk..
“Nuguya?!” ucapku yang langsung berjalan ke arah pintu dan
membukanya
“Yak!” ucap namja yang jika diukur dia lebih tinggi dariku
dan memiliki kulit yang putih dan,, ahh tidak namja ini sangat tampan dan
bibirnya yang err sangat menggoda. Aishh mengapa aku jadi berpikir seperti ini.
“Eumm,, kau siapa?” kataku dengan nada yang cukup sopan
“Kau (NK) bukan??” ucapnya
“Ne” singkatku
“Aku adalah orang yang diberi tugas untuk menjaga kau, aku
ialah orang terpercaya Appamu. Namaku Byun Baekhyun”
“Eohh.. silahkan masuk Baekhyun-ah” “Mengapa Appa mempercayai orang ini, dari
segi badannya saja tidak terlalu berotot” batinku
“Apakah dirumah ini tidak memiliki pembantu?” tanya Baekhyun
“Eoh itu, aniya. Karna Appa dan eomma ku tidak mudah percaya
kepada sembarang orang” ucapku
“Ah, apakah kau juga akan tinggal disini bersamaku?” ucapku
lagi
“Ne”
Aishh, aku lupa menceritakan tentang hidupku. Aku dari
keluarga Yamadha pengusaha bank yang
sudah terkenal di berbagai penjuru negri. Aku anak satu satunya dan dari situ
aku sangat dijaga oleh orangtuaku karena akulah penerus mereka.
“(NK)-ah”
“Wae?” aku mengernyitkan dahiku
“Yak! Baekhyun! Menunduk!” ucapku dengan nada sangat kaget
karena melihat cahaya merah atau sering disebut laser, dan itu sudah pasti
senapan jarak jauh
Dorr!! Dan benar saja! Rumah ini diserang oleh sekelompok
orang yang mungkin di depan ada sekitar 5 orang,, dan tiba tiba saja kami
dikepung!
“Eotokhe? Bagaimana ini??” ucap Baekhyun panik
“Kita lawan saja mereka” ucapku dengan sebuah busikan
“Mwo!”
“Serang!!” ucapku
Wow! Akhirnya aku bertarung juga dengan jurus jurus yang
kepelajari dengan Appaku dari kecil. Aku melawan 3 orang sekaligus. Aku
bertarung dengan sangat brutal! Sungguh ini sangat menyenangkan, sepertinya
semuanya sudah kukalahkan 3 kecoro yang tak berguna itu. Dan sepertinya
Baekhyun juga sudah mengalahkan mereka.
“Daebak. Kita mengalahkannya tanpa ada luka dan hanya dengan
waktu beberapa menit mereka semua sudah pingsan saja. Dasar tak berguna!”
“Sepertinya kita harus segera meninggalkan rumah ini dan
berpindah ke rumahku yang satu lagi, ini sudah tidak aman” ucapku
“Mwo! Arraseo” “Kemasi barang barangmu” ucap Baekhyun
“Arraseo”
#(Nama Kamu) pov
Via Telfon
“Yeoboseo Appa!?”
“Ne” ucap Appa
“Kami akan pindah ke rumah yang lebih aman Appa,, Aku dan
Baekhyun diserang oleh 5 orang yang tiba tiba saja menembaki kami, dilihat dari
peluru yang digunakan kelihatanya mereka menyerang dari jarak 10 meter” jelasku
“Emm, Appa ingin kau merusak telfon ini. Appa tidak ingi
kalian meninggalkan jejak” ucap Appaku dengan nada bicara yang cukup santai
“Arraseo Appa” aku menutup telfonnya
Via telfon off
“Eotokhe?” ucap Baekhyun yang tiba tiba berada di sampingku
sehingga membuatku terkejut
“Ahh kau ini mengagetkanku, Ayo! Cuss!?” ucapku bersemangat
dengan dibarengi membuang telfonku dengan memasukannya ke dalam akuarium
“Aigo! Begitu kayanya kau ini sampai sampai telfon pun hanya
sekali pakai” ejek Baekhyun
“Yak! Tidak, hanya
saja aku sedang menghilangkan jejak kita, karena memungkinkan mereka bisa melacak kita dengan sinyal telfon”
jelasku
Untung saja Baekhyun todak banyak bacot! Bisa bisa aku
serangan jantung dini. Kali ini aku menggunakan motor kesayanganku, yang mana
lagi kalau bukan motor ninjaku. Jika dilihat lihat Baekhyun sangat terkejut.
“Kajja” ucap Baekhyun
“Rupanya selera kita sama, kita sama sama menyukai motor”
ucapku bangga.
Selama perjalanan aku selalu beraksi dan yang lebih
mengejutkan lagi Baekhyun juga mengikuti gayaku dari gaya saat aku berdiri
diatas motorku. Semua gayaku ia ikuti.
Sesampainya dirumah aku langsung saja menaruh tasku di sofa
ruang tamu lalu melakukan aktifitasku seperti biasa.
#(Nama kamu) pov end
#Byun Baekhyun pov
Pertama kai melihat (NK) Yamadha ingatanku langsung tertuju
pada 2 orang yang sangat kuhormati dengan rambut yang berwarna merah, aku yakin
rambut itu menuruni dari Appa nya yang berdarah Irlandia, matanya berwarna biru
yang sangat mirip dengan Appa. Tubuh tinggi dan putih seputih susu ini sangat
menuruni Eommanya yang berdarah Jepang.
Aku sangat kagum dengannya, sebenarnya aku mengaguminya
sudah sejak dulu, entah perasaan apa ini yang jelas aku menyukainya. Dibalik
tubuhnya yang mungil ini terdapat otot otot yang kuat, tangannya yang putih ini
sudah terkena oli.
“Apa yang kau lakukan??”tanyaku
“Pabbo! Aku sedang memperbaiki motorku agar tidak bisa
dilacak oleh para penjahat itu” ucapnya
Sore harinya aku sangat bosan karena tidak ada eksen (?) apapun
dalam sehari ini. Tiba tiba saja telfon seluler berbunyi. Secara otomatis aku
mengangkat gagang telfonya namun tiba tiba muncul suara “Masukan Kata sandi” Memang
bos Yamadha tidak mudah mempercayai orang lain. Jika masalah password itu aku
dapat menggunakan informasi yang bertebaran. Jika dilihat lihat bos Yamadha dia
lebih suka teka teki otomatis password ini berupa angka, dan dengan mudahnya
aku menekan beberapa digit angka beberapa detik kemudian “Kata Sandi anda benar”
Yess! Itu menurutku hal yang sudah biasa. Kemampuan Byun Baekhyun tidak
terkalahkan. Hahah tidak apalah menyombongkan diri sebagian dari iman (?) :D Tiba tiba saja muncul gambar bos
Yamadha, sepertinya ini video call
“Sudah bisa kutebak pasti kau yang akan membuka pesan ini,
karena aku telah mengetahui kelebihan kau yang bisa mengetahui teka teki, dan
kau bisa dengan mudahnya menebak strategi. Aigo, langsung saja, aku menugaskan
kau dengan (NK) dan aku harap kau bisa menjaga (NK). Kalian aku tugaskan untuk
menonaktifkan bom yang akan meledak dalam waktu empat hari. Lokasinya berada di
xxxxxx dan aku harap kalian berangkat sekarang juga. Karena mereka para
penjahat itu mengincar kalung (NK) karena hanya kalung (NK) lah yang bisa
meledakan seluruh dunia, tapi walaupun mereka tidak bisa mendapatkan kalungnya
mereka masih tetap bisa menghancurkan seluruh Korea ini. Kuperingatkan, Misi
mereka adalah menghancurkan dunia dan mengambil kekayaan yang sebanyak
banyaknya di bumi, lalu mereka akan membuat planet sendiri. Dan semua manusia
di bumi ini sekarang bergantung pada kalian berdua” pesan ini akan meledak
dalam waktu 5,4,3,2,1 dorrrr!!!
“Ehhh, si bos kaya gorila ngamuk, kenapa juga harus
dihancurkan!?” ucapku
“ Yak! apa yang terjadi” ucap (NK) yang sangat panik ketika
mendengar ledakan
“Kita diberi tugas untuk me nonaktifkan bom yang akan
meledak dalam waktu 4 hari lagi, dan Appamu menyuruh kita untuk bergegas
sekarang, karena seluruh nyawa di dunia ini ada di tangan kita” ucapku memperjelas
“Wae? Kita saja tidak memiliki senjata apapun?!” “bagaimana
kita akan menyerang!” ucap (NK)
Astaga kenapa aku tak memikirkanya ya. Pabbo sekali aku,
tapi tunggu2 sepertinya ruangan ini terdapat ruangan rahasia manum dimana?
“Eumm, apakah kau bisa menggambarkan denah rumah ini”
tanyaku
“Yak ini bukan saatnya untuk bermain main”
“ -_- sudahlah laksanakan saja” ucapku sambil memberikan 1
lembar kertas dan spidol hitam
Kupandangi (NK) dari samping rambutnya yang terurai berwarna
merah panjang yang diikat dengan asal2an , hidungnya mancung, dan matanya yang
bulat warna biru ditambah lagi bibir mungil berwarna pink. Sungguh sangat catik
dia.
#Baekhyun pov end
#(Namakamu) pov
Sebenarnya aku tak bisa menggambar dan gambaranku pun sangat
jelek, tapi tunggu. Aku merasa sedari tadi Baekhyun memandangiku sembari senyum
senyum. Sebenarnya aku merasa sangat risih sampai akhirnya –Dughhhhhhh-
“Awww, apa yang kau lakukan! Kau ini ingin membunuh orang
yang sangat tampan seperti diriku ini!” ucap Baekhyun kesal
“Yak! apa kau sudah gila. Dari tadi kau senyum senyum
sendiri sambil menatapku. Aku tau kalau aku ini memang cantik tapi tolong ya,
aku sangat risih dengan pandanganmu itu” ucapku dengan Pdnya
Hey tapi kenapa hasil sketsa nya menunjukan ke arah ruang
yang tak pernah kubuka? Tiba tiba saja Baekhyun langsung berjalan menuju
ruangan yang aku sebut sebut tadi. Tiba tiba saja pintu dibuka dan mengeluarkan
entah alat apa itu.
“Hey! (NK)ah” ucap Baekhyun
“Ne, aku sudah tau” ucapku songong
Sebenarnya aku tak tau. Hanya coba coba saja dan menempelkan
tanganku pada tempat tangan yang mengambang di sebelah kanan, dan tiba tiba
saja lampu menyala dengan terangnya. Langsung saja aku masuk dan terdapat
banyak senjata. Disisi lain aku melihat ada 2 buah tabung yang bertuliskan (NK)
dan Byun Baekhyun. Langsung saja aku dan Baekhyun masuk ke tabung yang
bertuliskan nama masing masing. Di dalam tabung terdapat sebuah lampu yang
sangat terang, sebuah baju dan juga 1 tas ransel yang bertuliskan “Selesaikan
Misi Kalian” tanpa pikir panjang aku langsung saja mengganti pakaianku dengan
pakaian yang sudah disediakan yaitu: baju tanpa lengan yang berwarna hitam dan
celana pendek yang hanya 10 senti dari atas lutut dan aku gunakan tempat pistol
atau apalah namanya yang dipakai di pinggang, dan aku menggunakan jas manel
yang panjangnya selutut dengan menggunakan sepayu wejes yang senada tak lupa
dengan tas ran sel, rambutku yang berwarna merah ini aku kepang, dan aku
menggunakan kacamata wow! Aku sungguh keren.
Akhirnya aku keluar
dengan penampilanku yang sudah berbeda. Sudah pasti aku tambah keren dong :D
dan aku melihat baehyun sudah sangat keren tapi masih terlihat keren aku.
“Kajja,! Sepertinya isi tas ini berharga , rupanya Appaku
sangat cerdas” ucapku bangga
“Yak! ayo berangkat” ucap Baekhyun
“Kita naik apa? Motor? Itu tidak mungkin karena tempatnya di
gurun salju” aku memperjelas
“Tenang saja :D Mari ikut aku”
Aku hanya bisa menggembungkan pipiku saat melihat helikopter
di garasi belakang aku hanya bingung apakah Appaku sudah merencanai semua ini
dari jauh jauh hari?
“Apa kau bisa mengemudikanya?” tanyaku
“Ne” Ucap Baekhyun dengan nada yang sombong, rasanya ingin
sekali menonjok mukanya yang sok cakep itu.
Selama perjalanan aku berbincang bincang mengenai strategi
yang akan digunakan. Selama 3 jam menunggu akhirnya sampai di tempat tujuan,
untung saja aku menggunakan mantel jaket, karena udara disini sangat dingin
-Eomma, Appa, aku mencintai kalian- batinku
Sembari memegang kalung pemberian orang tuaku sebenarnya aku
sedih saat mengetahui yang diincar adalah kalungku, karena kalung ini terbuat
dari batu entah apa itu namanya. Dan aku sangat menyukainya
“Kajja. Time is money” ucapku
“Hey, kau ini sangat tidak sopan”
“Baekhyun-ah sepertinya disini tidak ada apa apa” ucapku
“Kau benar” “Tapi menurut informasi Appamu ada disini”
cletuk Baekhyun
“Hey, itu ada orang!”
Orang itu terus berjalan dan tiba tiba saja menghilang,
apakah dia hantu? Tapi menurutku sepertinya ada jalan rahasia
“Baekhyun-ah kau ikut aku ne” ucapku
“Kajja, tak usah menunggu lama lagi” Baekhyun langsung saja
berjalan dan dan mendahului aku. Dan benar saja disini terdapat pintu rahasia
yang tak terlihat! Sesampainya di dalam ternyata suhunya sangat panas, lagsung
saja kubuka mantel jaketku.
#(Namakamu) pov end
#Baekhyun pov
Saat melihat (NK) membuka mantelnya aku terkejut karena saat
kulihat ternyata dia hanya menggunakan pakaian tanpa lengan dengan model yang
ketat “wow” itu sangat menggoda imanku. Apalagi dadanya, ya walaupun tak
terlalu besar :D Ah sudahlah kenapa pikiranku jadi yadong begini
“Eumm kau yang me nonaktifkan bom tersebut ya karena jalan
yang paling cepat melalui tangga sebelah kakan dan aku akan mengalihkan para
penjaga ok?” ucapku
“Rencana kau terlalu mudah, lebih baik kita serang saja
langsung” ucap (NK) yang langsung berjalan tapi dengan cepat aku langsung
menarik tanganya karena ada sebuah peluru yang akan mengenainya.
“Gawat, kita sudah ketauan” ucap (NK)
“Kajja, cepat masuk ke dalam lorong yang sangat gelap dan
sempit itu” entah setan apa yang menghasutku tiba tiba aku mencium (NK) dan
melumatnya.
TBC.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar